Juarang-jarang aku narsis lo. Beneran. Coba tanya aja sama Mio. Kan dia yang paling sering kutampilkan di layar FB.
Karena aku tu orang di balik layar. Doh, jadi menjelaskan diriku. Gak usah harusnya ya, karena no need explain to anybody anyway. Prinsipku, begitu. Tapi kadang perlu. Soalnya lalu ditanya: Sampeyan sinten?
Itu mak lhar. Menyakitkan. Padahal balik lagi, pada prinsip utama, gak kenal ya udah.
Menapak dari nol menuju ke satu titik butuh perjuangan. So am I. Aku pun sama. Lalu tiba di sini, aku masih merasa bukan siapa-siapa. Yo mesti, siapa juga yang kenal hahaha. Karena apa sih? Karena desain ya masih gitu-gitu aja. Nulis juga gak bagus-bagus amat. Bikin kue gak cakep-cakep amat. Nyanyi juga banyak falesnya daripada merdunya. Main gitar ama piano pas-pasan. Masak gak bisa juga. Trus apa? Apa aku ini, Fergusooo??!
Perjalanan hidup naik turun, berliku-liku, ketemu orang-orang yang lebih canggih, lebih pintar, lebih luar biasa. Membuat diriku semakin merasa bukan siapa-siapa.
Tapi, tunggu dulu, Esmeralda. Jika kamu terus-terusan nyosop tiada bertepi, maka bentar lagi akan sampai pada mode terserah lodeh, dan tidak akan membuat hidup yang sebentar ini jadi bermakna.
Jadi, ya sudahlah. Sekali-kali aku narsis. Biarpun gak bagus-bagus banget, tapi lumayan lah diliat sebentar. Mau ikut liat?
Cus aja ke link di bawah ini:
Jam tiga sore mulai ya ges. Kalo gak komen di live chat minimal njempoli ato share ke temen-temen lah ges, biar kalo ketemu di jalan gak dapat pertanyaan "Sampeyan sinten?" lagi.
Yuk yuk. Aku ditemani suami tertjintah, coach pribadi dan my lovely bodyguard Kurnia Wan, indeed. Kapan lagi bully-bullyan live kaya gini ya to ya to.
Tak tunggu kehadiranmu ges. Kali ini, biarkan aku narsis.
#windyeffendy #perlima #perlimamenulishari4 #jurnalagustus #padmediapublisher #bukupintarperempuan #menolakstres #hariansurya
Tulisan ini telah tayang di FB :
https://www.facebook.com/windyrachmawati/posts/10222478850612316
No comments
Post a Comment