Perjalanan yang tak sebentar: menulis novel ini, dan mengikuti Kelas Literasi Ibu Profesional selama setahun.
Novel ini tercipta untuk menantang diri, menaklukkan target, sekaligus mengikuti lomba. Tercapai semuanya, alhamdulillah. Tidak mudah untuk memulainya, tetapi lebih tidak mudah lagi untuk menyelesaikannya.
Tidak semua orang memiliki ketahanan menulis novel. Memang iya banget, apalagi untuk novel yang enak dibaca. Buatku, memenuhi keinginan itu sungguh berat karena otak kiri dan otak kanan saling menggeret untuk menuntutku memenuhi kehausan mereka. Riset, menulis, break, riset lagi, menulis lagi. Belum lagi menyusun strukturnya dan ke mana cerita itu harus dibawa.
Begitu selesai, tidak puas. Mengapa? Karena harus berlomba dengan waktu jadi merasa seperti ditulis seadanya. Banyak hal-hal yang tidak selesai, yang masih harus kuperbaiki lagi. Iya, setelah ini. Setelah ribuan task yang harus didahulukan ini selesai.
Pertengahan tahun, aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari Bunda Produktif di Ibu Profesional. Demi apa? Demi prioritas. Aku tahu pasti enam bulan terakhir di 2024 akan kutempuh dengan susah payah bila aku masih nekat. Ternyata benar. Selain urusan pekerjaan, demanding untuk menyelesaikan urusan pribadi seperti novel dan banyak hal lainnya terus menumpuk.
Akhirnya, tiba juga pada skripsi KLIP moment. Dari setumpuk rencana untuk membuat skripsi ini dan itu, akhirnya aku menyerah. Duri, kamu harus kurelakan untuk disetor di skripsi KLIP. Dua tema yang lain belum mencukup ke titik 19.000 kata, sementara yang lain terlalu random.
Baiklah, satu dayung pun beberapa pulau terlampaui. Pulau emosi, pulau ego, dan pulau kelegaan.
[Did I sound like Inside Out movie?]
Alhamdulillah, ada yang terselesaikan. Yang belum? Lebih banyak lagi.
Tapi pencapaian ini akan mendorong pada pencapaian-pencapaian lainnya. Believe me.
Lebih lengkapnya, novel DURI bisa dibaca di https://www.kwikku.com/novel/read/duri
Happy reading!
~for Aliran Rasa KLIP
No comments
Post a Comment