Indahnya Petualangan di Dunia Roh dalam Spirited Away



Save the best for last. Itu yang sering kali kupegang ketika menemukan sesuatu yang berharga. Harta berharga itu adalah buku yang seru, film yang keren, atau makanan lezat yang patut dinikmati dengan penuh kesadaran: mindfulness. Itu pun yang kulakukan pada sederet film-film Ghibli. 

Bertahun-tahun yang lalu aku ingin menonton film-film hasil dari studio animasi Ghibli tanpa tahu bisa menonton di mana. Baru beberapa saat yang lalu, aku menemukan sederet film Ghibli di Netfilx. Ternyata, yang terbaik datang tepat pada waktunya. 

Tentu saja aku memulai dengan Spirited Away. Walau sebenarnya aku takut film ini mengandung dunia perhororan, aku nekat. Ketika memulai perkenalan, harus dari yang terbaik.


Belajar Tak Tamak

Spirited Away mengisahkan tentang Chihiro Ogino, seorang gadis kecil yang ikut berpindah tempat tinggal dengan orang tuanya ke sebuah desa di pelosok Jepang. Adegan pembuka menggambarkan kekesalan Chihiro yang harus meninggalkan sekolah lama dan teman-temannya. Apa pun yang dikatakan orang tuanya, Chihiro tetap merasa sebal. 

Ketika nyaris tiba di lokasi rumah baru, ayah Chihiro salah belok. Mereka pun kesasar ke satu tempat yang terlihat singup, kalau orang Jawa bilang. Ada sebuah terowongan seperti pintu menuju kuil yang mereka temukan. Mereka—Chihiro dan kedua orang tuanya—pun masuk ke sana. Di situlah cerita bermula. Tidak hanya sekadar terowongan biasa, langkah itu membawa mereka ke dunia Kami (cerita rakyat roh Shinto di Jepang).

Di situlah, kedua orang tua Chihiro berubah menjadi babi, gara-gara makan makanan yang terhidang di satu warung tanpa izin. Gadis kecil itu panik, kemudian segera saja ia terjerat dalam petualangan di dunia roh demi membebaskan ayah ibunya dari wujud babi. Ketamakan atas makanan yang bahkan bukan milik mereka telah membuat Chihiro harus rela melakukan pekerjaan yang tak pernah dibayangkannya di pemandian roh milik Yubaba, seorang penyihir kejam.

(dok. Tokuma Shoten/Studio Ghibli/Nippon Television Network/Dentsu/Buena Vista Home Entertainment/Tohokushinsha Film Corporation/Mitsubishi via IMDb)

Pada akhirnya Chihiro menjalin persahabatan dengan Haku, dan rela melakukan perjalanan jauh hingga ke rumah Zeniba, saudara kembar Yubaba, yang ternyata baik hati dan penuh kasih sayang. Chihiro pun kembali ke pemandian Yubaba setelah menyelesaikan misinya. Berkat keteguhan dan keberanian Chihiro, kedua orang tuanya pun kembali ke wujud semula. Bahkan perjalanan yang melelahkan itu seakan tak pernah ada bagi kedua orang tuanya. Yang mereka ketahui, Chihiro sempat menghilang sejenak. 


Detail dan Karakter yang Menakjubkan

Tokoh-tokoh yang muncul dalam film ini ternyata memang menakjubkan. Selain Chihiro, para bintang yang lain juga digambarkan dengan karakter yang tebal dan penuh pesan.

No-Face, alias Kaonashi atau Si Tanpa Wajah, adalah salah satu karakter ikonis di Spirited Away yang menarik perhatian. Karakter ini muncul di poster bersama Chihiro. Kemunculannya di film ternyata sangat spektakuler. Sifat manipulatifnya berubah di akhir cerita karena ketertarikannya dan kepatuhannya pada Chihiro. Perubahan fisik yang terjadi pada No-Face juga sangat keren untuk dicermati. 

Haku, sahabat Chihiro, ternyata memiliki banyak fakta yang menarik. Dia bisa berubah menjadi naga putih yang tampan. Selain itu, Haku ternyata adalah bagian dari masa lalu Chihiro. Detail penggambaran Haku sebagai naga sungguh sangat cakep, serta bagaimana plot twist yang diberikan pada karakter ini sungguh menarik.

Detail kecil dalam setiap sudut gambar di setiap adegan begitu menawan. Bangunan pemandian yang megah dilukiskan dengan sempurna, dan berbagai hal kecil yang menjadi latar tempat pun tetap tampil dengan istimewa. Setiap gerakan kecil yang dilakukan karakternya pun terasa sangat berarti. 

Hayao Miyazaki sempat membantah bahwa film Spirited Away tidak berangkat dari inspirasi dari tempat mana pun di dunia. Kemudian pada artikel mengenai perjalanan Miyazaki menggarap Spirited Away, disebutkan bahwa film tersebut seakan mengambil inspirasi dari beberapa tempat seperti Dogo Onsen di Prefektur Ehime. Jembatan berwarna merah dan bentuk bangunan serta detail pemandian Yubaba tampak mirip dengan Dogo Onsen Honkan, yang merupakan pemandian air panas tertua di Jepang. 

Selain itu, Kota Jiufen, Distrik Ruifang, New Taiwan City, disebut-sebut sebagai bentuk nyata kota roh yang penuh dengan lampion dan warung makan serta berbagai toko, yang menjadi setting utama dalam film ini. Benar atau tidaknya, mungkin perlu dibuktikan dengan mengunjung ke Jiufen.


Pesan yang Kuat

Film ini mengandung banyak pesan yang terselip dalam kisahnya. Antara lain seperti kuatnya nilai persahabatan yang digambarkan oleh Haku dan Chihiro. Gadis cilik itu menunjukkan kesetiaannya pada Haku, dan mau melakukan apa pun untuk keselamatan Haku.


Tokoh No-Face pun membawa pesan akan kemunafikan, sifat manipulatif yang ada dalam manusia. Ketika No-Face melahap benda atau makhluk, ia akan mengubah diri menyerupai sifat atau karakter yang dikonsumsinya.

Pesan lain yang muncul adalah tentang keberanian, yang akan muncul ketika ada rasa takut. Berani bukan berarti menghilangkan rasa takut, melainkan bisa bertindak ketika rasa takut itu menguasai. Chihiro telah membuktikannya. 

Dalam Spirited Away, Miyazaki mengadopsi nilai agama Shinto–Buddha Jepang untuk menghormati keberadaan roh dan leluhur dalam film ini. Perjalanan menghilangnya Chihiro ke dunia roh merupakan proses "kamikushi"  yang berarti disembunyikan oleh para dewa. Kembalinya Chihiro ke dunia nyata adalah sebuah simbolisasi kebangkitan.


Terpesona Tak Henti

Film-film dari Studio Ghibli selalu memanjakan penonton dengan detail dan permainan warna yang menawan. Kebanyakan film animasi Studio Ghibli menampilkan dunia imajinasi yang nyaris tak terbayangkan. Plot twist dalam setiap filmnya juga tak terduga.

Sebut saja film lain yang sangat terkenal adalah Kiki's Delivery Service, My Neighbor Totoro, atau Howl's Moving Castle. Penyuka animasi tentunya tidak asing dengan judul-judul ini. Ketiganya juga masih bercerita tentang penyihir baik, tokoh perempuan yang pemberani, memiliki kekuatan hati yang tulus, yang sering kali menjadi pahlawan dalam kisahnya dan membius para penontonnya.

Spirited Away sendiri telah meraih banyak penghargaan sejak dirilis pertama kali pada 2001. Termasuk meraih Academy Awards pada 75th Academy Awards untuk Best Animated Picture pada 2003. 

Aku pun menikmati perjalananku bersama film-film dari Studio Ghibli dengan riang gembira. Tanpa henti terpesona, aku menyelesaikan satu demi satu dengan sangat puas. [WE]



Judul Film   : Spirited Away
Judul asli      : Sen to Chihiro no Kamikakushi
Tipe              : Film animasi
Sutradara   : Hayao Miyazaki
Produser   : Toshio Suzuki
Ditulis oleh  : Hayao Miyazaki
Perusahaan produksi : Studio Ghibli
Tanggal rilis : 20 Juli 2001 (Jepang)
Durasi          : 125 menit


#windyeffendy #resensifilm #studioghibli #spiritedaway #filmanimasi


No comments